tag:blogger.com,1999:blog-40411673226638546962024-02-02T19:50:16.790+07:00Senja yang Jadi Kanvas itu... Milikkurarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.comBlogger102125tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-58701831827378882672015-08-08T22:42:00.001+07:002015-08-08T22:42:36.367+07:00Tuanku....<p dir="ltr">Menurut mu.. <br>
Aku adalah orang yang selalu merasa tidak cukup atas apa yang orang lain lakukan. Sebenarnya bukan seperti itu.. <br>
Ada kalanya saat itu, aku ingin berhenti. Dan menutup segalanya sampai orang lain pun tak bisa membukanya..<br>
Rasa nya sakit, ketika tau kamu bukan sosok sempurna lagi. Dan kamu mengharap sesuatu yang lebih baik sudi menghampiri kamu.<br>
Maaf tuan, <br>
Jika segala yang aku lakukan hanya membuat kamu menderita.. atau bahkan selama ini aku hanya bermain opera sabun..<br>
Maaf tuan, <br>
Jika sifat kerasku hanya menghancurkan hati dan keseharianmu menjadi puing-puing.. <br>
Seandainya kamu tau, <br>
Kadang ketakutan ku lah yang kerap menjadikan ku sosok egois sedunia. Ketakutan atas "apa orang seperti aku masih pantas punya orang baik?" Sedang kamu tau tuan, aku sudah bukan lagi vas utuh. Kamu pun menikmati untuk melepas retakanku juga Tuan. Tapi tenang, aku takkan memaksamu untuk berhenti melepaskan sisa-sisa retakan itu tuan. Hidup mu jauh lebih berharga daripada aku yang sudah jadi pecahan-pecahan kaca itu.. <br>
Tenang tuan, aku tak sejahat itu.. yang akan menarik lengan bajumu jika kamu memilih untuk pergi, sedang hati mu tak ingin disini.. <br>
Tuan, <br>
Aku disini hanya berusaha membuat hidupku berati, hidupku penting untuk seseorang. Tapi maaf jika aku mengusikmu.. mengusik detik tiap detik yang kau punya.. berharap aku jadi bagian seseorang yang paling dia rindukan.<br>
Tuan, <br>
Hidupmu terlalu sempurna jika harus berjalan beriringan dengan orang sepertiku.. sepertinya kita sama, tapi aku tak lebih hanya seperti budak nafsu yang di tinggal pergi setelah puas.<br>
Aku hanya mencoba membuat hidupku berharga tuan, tapi kau justru mengusirku.. <br>
Maaf tuan.. maaf karna mengusik waktu mu yang berharga untukku.. <br>
Terima kasih telah sudi menengok..<br>
Aku tak sebaik cerita-ceritamu tentang mereka Tuan.. <br>
Sekali lagi, aku hanya mencoba membuat hidupku berharga. Mencoba percaya, akan ada orang yang sudi hidupnya dibagi denganku yang seperti ini..<br>
</p>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-83704189184656920522015-03-14T00:15:00.001+07:002015-03-14T01:30:20.785+07:00Judulnya Tetep Aja Lo Sayang.. <p dir="ltr"><i>"Mending gue lah,kalo dasarnya emang ga sayang-sayang amat langsung udahan. Daripada pacaran lama tapi ujung-ujungnya ngaku ngga sayang.." </i></p>
<p dir="ltr"><b>"Ya gue ngga sayang ama dia.. sayangnya biasa aja.. serius"</b></p>
<p dir="ltr"><i><b>"Gini, mau lo ngaku lo sayang dia biasa aja. Judulnya tetep aja lo sayang.. </b></i><br>
<i><b>Kalo lo ngga sayang, mana ada lo sampe ngomong "lupa cara membahagiakannya" mana ada lo kasih kesempatan doi trus2an padahal uda bikin salah. </b></i><br>
<i><b>Mana ada lo kasih kesempatan buat ini itu, mana ada lo pertahanin hubungan sampe selama itu kalo emang lo ngga sayang. Pengakuan lo berbanding terbalik dengan apa yang terjadi. Jadi mau ngaku kayak mana juga, </b></i><br>
<i><b>Judulnya tetep aja. Lo sayang!"</b></i></p>
<p dir="ltr"><i>"Elah sekarang aja ngaku ga sayang. Di inget, lo dulu pertahanin hubungan berapa lama.."</i></p>
<p dir="ltr">"Makanya, kalo emang ga sayang ngapain sih lama-lama? Kalo alasan dia gamau putus, yakali. Alah, bilang aja lo yang ga siap kehilangan. Gitu ngomong ga sayang.."</p>
<p dir="ltr">"Nah, sekarang jadi klise. Mau kayak gimana, judulnya lo sayang sama dia. Ga usah muna ngomong ga sayang. Tapi beda lagi sih kalo emang cuma ambil untungnya doang.." </p>
<p dir="ltr">"Mending ya, kalo gue nih.. kalo emang ga sayang gue udahin awal-awal deh. Daripada makin kesini makin sakit semua.." </p>
<p dir="ltr">"Kalo lo ga sayang, lo ga akan kasih semuanya sama dia :)) think smart makanya.." </p>
<p dir="ltr">"Anjis.. gue sih peduli setan. Yang jelas gue sih selow-selow aja lah. Kalo emang ga sayang, make it simple. Tinggalin, udah. Ngapain lo lama-lama, trus akhirnya ngaku eh lo ga sayang dia ~ yang di sana berharap sama lo. Eh lonya bodo amat ama doi. Yakali ~"</p>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-58617233682701075122015-03-09T01:03:00.001+07:002015-03-09T01:03:28.613+07:00Gadis Periang<p dir="ltr"><i>Pernah saling memuji, lantas memaki.. </i><br>
<i>Pernah saling membanggakan, lantas di tinggal pergi.. </i><br>
<i>Pernah saling menyayangi, kemudian di benci.. </i></p>
<p dir="ltr"><i>Perbedaan bisa saling menyatukan, </i><br>
<i>Tapi perbedaan pula yang memisahkan.. </i></p>
<p dir="ltr"><i>Dan rindu kini hanya sebatas memandang.. </i><br>
<i>Berganti doa yang hanya menginginkan kebahagiaan untuk prianya..</i></p>
<p dir="ltr"><i>Seorang gadis periang itu kini murung.. </i><br>
<i>Merindukan ia yang telah di beri segalanya.. </i><br>
<i>Merindukan tapi tak bisa ia miliki lagi.. </i></p>
<p dir="ltr"><i>Gadis periang itu hanya mampu memandang ia dari kejauhan. Yang sekarang menikmati hidup yang ia pilih.. </i><br>
<i>Sedang gadis periang itu? Sibuk menata serpihan hatinya.. </i><br>
<i>Dalam hati sedikit menyesal, karna tak mampu menahan kekasihnya untuk tinggal.. </i></p>
<p dir="ltr"><i>Rindu itu ia simpan sendiri untuknya..</i><br>
<i>Menikmati setiap kenangan bersamanya, seakan gadis itu menikmati tiap jengkal kekasihnya dulu.. </i></p>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-30963507730135956352014-08-27T07:37:00.001+07:002014-08-27T07:37:42.624+07:00Berjuang Tak Sebercanda Itu<p dir="ltr">Sudah lama, blog ini menganggur karna aku sendiri lebih doyan menulis di tempat lain beberapa waktu ini..<br>
Sampai akhirnya menuntaskan sebuah rasa penasaran yang terkadang akhirnya membunuh sedikit demi sedikit.<br>
Banyak tanda tanya, berputar dengan ambisinya untuk mendapat sebuah jawaban. Yang terus memaksaku untuk mencari jawabannya satu persatu agar puzzle itu selesai pada waktunya.<br>
7.30 pagi, aku belum tidur sejak semalam. Mata urung di beristirahat sepertinya, walau aku tau kapasitas badanku tidak memungkinkan diri seperti robot.<br>
Oke, kembali lagi ke tanda tanya itu..<br>
Banyak hal yang ingin segera aku selesaikan, salah satunya apa iya aku sudah benar-benar memenangkan hatimu?<br>
Apa iya, kamu sudah melupakan segalanya?<br>
Atau kamu masih hidup di sisa -sisa bayangannya? <br>
Semakin lama aku mendapat jawaban, otakku akan memaksa untuk mendapatkan jawaban itu entah bagaimana caranya.<br>
"Jangan sengaja pergi biar di cari, berjuang tak sebercanda itu" - Sudjiwo Tedjo.<br>
Kenyataannya memang seperti itu. Seharusnya aku tak ingin tau apa yang sebenarnya terjadi, hanya saja itu membuat senjaku semakin meredup di telan malam.<br>
Rahasia apalagi yang kau sembunyikan dariku? <br>
Pagi ini otakku masih memaksaku bekerja, hatiku masih terjaga.. memaksaku menerima, apapun yang sedang Tuhan kerjakan, itu hanya sebagian rahasia yang akan membuatku mengerti..<br>
</p>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-22642237055781506602014-02-11T21:22:00.001+07:002014-02-11T21:22:37.161+07:00Untuk Sebuah Jarak yang Membuat Segalanya Berarti<p dir="ltr">Hai sayang,<br>
kadang aku merasa benci..<br>
Membenci ketika kita sudah di pertemukan dan dipisahkan lagi oleh jarak.<br>
Membenci bahwa tak setiap harinya aku melihat tawamu dan menggenggam tanganmu..<br>
Membenci tak setiap harinya kamu ada hanya sekedar mengajakku keluar untuk pergi makan.<br>
Membenci bahwa tak setiap harinya, kamu ada untuk memelukku ketika aku letih menghadapi hari yang semakin tidak karu-karuan..</p>
<p dir="ltr">Tapi selepas itu..<br>
Aku menghargai semua ini..<br>
Bahwa setiap waktu yang kita lalui, menjadi semakin berharga untuk di sia-siakan..<br>
Bahwa melalui jarak, kita sama-sama tau bahwa hubungan ini terlalu berharga disandingkan dengan keegoisan.</p>
<p dir="ltr">Percaya - jarak tidak akan terlalu lama memisahkan kita..<br>
Percaya - cita-cita kita berdua segera terwujud.<br>
Percaya - kita segera di persatukan.</p>
<p dir="ltr">Aku mencintai sejauh jarak memisahkan..<br>
Aku mencintai sejauh rindu mencari cara untuk bertemu.<br>
Aku mencintai sejauh kepercayaan yang jadi pondasi.<br>
Aku mencintai sejauh kesetiaan meski sering di uji.<br>
Aku mencintai.. tanpa jeda, tanpa koma..</p>
<p dir="ltr">Untuk kamu yang sedang aku rindukan hatinya ♡<br>
</p>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-5695080577445664972014-02-11T19:03:00.001+07:002014-02-11T19:03:04.300+07:00Aku Mengagumimu Dari Jauh..<p dir="ltr">Pertama kali aku jatuh cinta, adalah pertama kali aku lihat senyum itu.. Senyum yang menyembunyikan luka..<br>
Pertama kali aku menatapmu, adalah pertama kali aku lihat kamu diam memandangi jendela entah apa yang kamu tunggu..<br>
Pertama kali aku rela membiarkan wajahmu terukir dalam memoriku, adalah pertama kali kamu mendatangiku malam itu. Berusaha membuat kejutan yang sama sekali tak pernah aku duga.</p>
<p dir="ltr">Tapi aku hanya mengagumi.. mengagumi setiap tutur katamu..<br>
Mengagumi bahwa kamu memiliki hati sebesar itu walau telah di sakiti..<br>
Mengagumi, bahwa rasa ini berada di orang yang tepat. Meski kamu tak pernah tau..<br>
Bahwa dalam doaku, selalu ada namamu..<br>
Bahwa dalam hari-hariku, rindu ini semakin menggebu.</p>
<p dir="ltr">Percayalah, <br>
Aku baik-baik saja.. Ini lebih dari cukup.<br>
Melihatmu bahagia dengan yang kau pilih..<br>
Munafik ya? Kenapa aku tidak berjuang untuk hatiku, karna aku terlalu takut.. ketika rasa ini tersampaikan, ini semua akan berubah jadi keposesifan yang luar biasa.<br>
Akan berubah menjadi ketakutan akan kehilangan yang luar biasa.<br>
Cukup seperti ini, <br>
Menjamahmu lewat doa. Biar Tuhan yang sampaikan..<br>
Biar ini jadi milikmu, mengagumimu dari jauh. Itu lebih dari cukup sayang...<br><br><br></p>
<p dir="ltr">Dari seseorang terdekat yang tak pernah kau tau perasaannya..</p>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-40800058225262852672014-01-20T11:29:00.001+07:002014-01-20T11:35:38.094+07:00Jadi, Aku Pergi Ya?<p dir="ltr">Hari ini cukuplah beban sesekali yang kamu buat namun bertubi-tubi.<br>
Sudah aku bilang. Kamu jangan senggol hatiku terlalu kasar kan? <br>
Selama ini aku hanya menahan sebuah perasaan. Yang mungkin menurut kamu itu tidak penting tapi tolong. Ini hatiku.<br>
Kenapa harus buat permainan baru dan kamu selipkan aku disitu sebagai pemain. Bukannya sudah cukup permainan kemarin yang ajaibnya masih buat aku bertahan? Mereka bilang aku bodoh, aku mau berjuang. Mereka hanya tidak taukan, aku berjuang untuk perasaanku.<br>
Jangan menungguku letih, lepaskan jika kamu memang ingin melepaskan satu persatu. Tapi jangan cari aku lagi.<br>
Aku bangga kamu sudah berubah. Melebihi ekspetasiku dulu. Kamu sekarang jauh lebih baik.. anggap saja masa tugasku selesai, dan aku harus melanjutkan perjalanan..<br>
Disini bukan tempatku. Ini tempatmu dan kenangan itu. Titip rinduku. Aku pergi, aku pergi untuk bahagiaku..</p>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-15048549970992586372014-01-19T16:49:00.003+07:002014-01-19T16:49:52.583+07:00Dear Kamu... <i>Dear Kamu…</i><br />
<i>Terima kasih ya, masih mendampingi hingga detik ini sampai harinya datang. Terima kasih mau memulai meski sama-sama merasakan jatuh karna seseorang. Ini terlalu berlebihan ya kata-katanya.</i><br />
<i>Iya, aku ingat. Masih jelas. Bagaimana cara awal kita kenal dulu. Bisa di bilang ini cukup aneh bukan. Aku yang baru putus, begitu juga kamu. Jarang yang tidak terlalu jauh untuk di bilang sudah move on. Aku baru seminggiu – kamu juga baru 3 minggu setelah beberapa tahun pacaran. Sadar? Ini semua tidak semudah yang aku bayangkan awalnya. Kenapa? Awal hubungan ini ada bukannya aku sudah bilang, aku masih ingin menikmati duniaku. Menikmati sakitku. Bahkan aku memintamu untuk membantuku untuk mengobati bukan? Sampai ternyata aku tau kamu belum benar-benar menyelesaikan masalahmu dulu dengan dia. Aku terlalu frontal? Ah masa bodoh…</i><br />
<i>Dia sempat menyebut namaku bukan? Iya saat itu kita berdua masih tidak ingin langsung membawa hubungan ini langsung ke publik. Entah akhirnya kamu memutuskan untuk memilihku walaupun saat itu masih terbesit untuk kembali dengannya bukan? Hei, aku merasakan hal yang sama waktu itu. Ternyata bukan hanya itu, banyak hal yang kamu tutup-tutupi sampai akhirnya kamu sendiri yang memunculkan itu ke permukaan. Awalnya aku hanya menganggap aku bodoh masih bertahan berdiri di samping kamu saat itu. </i><br />
<i>Awalnya kita berdua tidak benar-benar memastikan hubungan ini serius karna sama-sama masih saling mencari bukan? Ah ternyata Tuhan inginkan berbeda. Belum genap sebulan kamu dan aku akhirnya memutuskan untuk membawa hubungan ini ke tahapan yang lebih serius. Sama-sama saling mengobati, sama-sama berusaha membawa dalam kebaikan. Iya, ini yang kamu maukan sayang? Bahkan belum genap sebulan kamu sudah bawa aku ke orang tuamu, di depan ibu kamu bilang “ma.. Aku serius sama dia” dan akhirnya kita memutuskan untuk mengulang komitmen kita lagi kali ini. Entahlah… Kenapa hingga saat ini kamu masih bertahan, atau aku masih bertahan. Padahal, iya.. berkali-kali aku minta kamu untuk pergi. </i><br />
<i>Terima kasih ya, mengajarkan aku untuk mencintai sebuah kekurangan. Untuk menerima bahwa itu semua juga bagian dari hubungan ini. Kalau saat itu aku merasa bahwa mencintai kamu itu salah, tapi kali ini aku bersyukur. Karena aku bisa belajar banyak hal, bahwa ikhlas tidak mengharapkan apapun. </i><br />
<i>Mungkin aku pernah menyesal memilih kamu, tapi setelah semuanya. Aku menyadari, bahwa Tuhan tak akan pernah salah meletakkan aku disamping seseorang yang selalu bersyukur atas kehadiranku. </i><br />
<div>
<br /></div>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-49105962378145583982013-10-30T11:25:00.001+07:002013-10-30T11:25:55.699+07:003 cinta<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hujan
ini, jujur mengingatkan cerita tentang kita. Sebelum kamu pergi menjauh dengan
seorang yang kamu pilih, dengan seorang yang kamu yakini dia lebih segalanya dibanding
aku. Kamu pikir, aku tidak akan merasakan sakit? Baik, aku akan mulai cerita
dimana kita berdua pernah saling berjanji untuk setia, dan menuliskan cerita
hingga waktu itu tiba.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Kamu
ingat, di dekat menara Eiffel sebelum kamu memintaku untuk menjadi penampingmu…
Kamu berjanji untuk selalu berdiri disampingku. Entah apapun yang terjadi, kamu
berjanji akan selalu mencintai. Aku masih ingat semua janjimu yang pernah kamu
ikrarkan sampai kamu melamar aku.. indah ya saat itu? Iya.. Itu yang masih aku
ingat hingga saat ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Aku
tau kamu sudah bahagia dengan kehidupan yang jauh kamu pilih… Membiarkan aku
larut dalam luka berbulan-bulan lamanya, aku masih tetap bertahan menyimpan
rasa yang sama. Kamu pikir ini mudah ketika kamu bilang “kamu pasti mendapatkan
laki-laki yang lebih baik dari aku” lantas melepaskan cincin itu dari jari
manismu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Kamu
tau seberapa lama air mataku terbuang hanya untuk menangisi kepergianmu saat
itu, menahan perasaanku sendiri agar berhenti berfikir tentang kamu. Hingga ada
seseorang yang datang membasuh lukaku, merawatnya hingga sembuh dan melupakan
sepenuhnya tentangmu. Yang membuatku percaya bahwa semua baik-baik saja meski
kamu pergi. Tapi perasaan ini masih sama, masih terbagi untukmu. Naïf? Bukan,
aku berusaha melindungi perasaanku. Darimu.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Saat
aku mulai melepaskan segalanya tentang kamu, merasakan detak jantung bahagia
itu lagi. Kenapa kamu tiba-tiba datang, mengatakan bahwa kamu menyesal
melepaskan aku, meminta untuk menjalin kisah yang dulu lagi… Maaf sayang… Maaf,
kisah kita usai. Mungkin perasaanku masih terbagi antara kamu dan untuknya,
namun maaf sayang… Aku memutuskan untuk mengikrarkan janji di altar bersama
dia. <o:p></o:p></span></div>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-20585565397264035652013-10-27T09:40:00.000+07:002013-10-27T09:40:27.393+07:00Berhenti Menanti BUKAN Berarti Berhenti MencintaiLumayan lama ya? Setelah semua kejadian yang kita lewati.. Sampai akhirnya memutuskan berpisah, menanggalkan semua yang pernah terjadi menjadi sebuah memori yang jadi sebuah kenangan. Entah pahit atau manis.<br />
Ingat beberapa kali janji yang kita ikrarkan akhirnya kandas juga?<br />
Menerima segala sesuatu yang bahkan tidak kita harapkan termasuk hal sulit dalam hidupku setelah beberapa lama aku tidak merasakan setitik sakit itu lagi.<br />
Sakitnya berusaha melupakan seseorang yang pernah memberikan sebuah senyum.<br />
Sakitnya berusaha melupakan seseorang yang pernah berjanji menuliskan cerita berdua untuk tumbuh bersama.<br />
Sakitnya berusaha melupakan kenyataan bahwa ternyata cerita kita berbeda.<br />
<br />
Kamu sudah jauh beberapa langkah di hadapanku, melepaskan semua cerita kita dan melupakan segala yang pernah terjadi.<br />
Mungkin aku tak cukup baik saat itu dan saat ini...<br />Mungkin pula aku tak cukup berarti kali ini...<br />
<br />
Maaf karna lembar yang aku serahkan hanya lembar yang mungkin memang harus kamu hapus.<br />
<br />
Maaf karna aku tak cukup baik...<br />
Maaf karna segalanya masih kurang...<br />
Maaf karna aku tak pernah bisa sempurna...<br />
Maaf untuk ego dan khilafku...<br />
Maaf untuk kecewa yang aku beri...<br />
Maaf untuk segala cerita yang sempat aku tuliskan di lembaranmu...<br />
Maaf untuk kenangan yang aku tinggalkan bahkan (mungkin) kamu enggan mengingatnya.<br />
<br />
Terima kasih, karna pernah mencintai aku sedalam-dalamnya, terima kasih karna pernah melakukan segalanya untukku dan untuk kita.<br />
<br />
Aku berhenti, bukan... Bukan karna aku letih.<br />
Aku menyadari, aku berharap untuk seseorang yang bahkan tidak melihatku.<br />
Aku menyadari, bahwa apapun yang aku paksa kali ini tidak akan menghasilkan apapun.<br />
Aku menyadari, bahwa kebahagiaanmu bukan aku.<br />
<br />
Cari bahagiamu, cari jalanmu sendiri...<br />Maaf karna menyakitimu sedalam ini...rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-38208468029875417572013-07-07T11:03:00.001+07:002013-07-07T11:03:59.852+07:00Maafkan Untuk Aku Yang Tak SempurnaBerulang kali aku membawakan keluh kesahku, tanpa jeda sedikit pun agar membuatmu mengerti bahwa aku takkan bisa...<br />Berulang kali uraian cerita tanpa koma aku utarkan secara gamblang agar kamu mengerti,<br />
Aku masih terduduk sendiri, memahami kamu... Memahami caramu... Memahami bagaimana sesungguhnya aku dimatamu...<br />
<br />
Tapi kali ini,<br />
Sudah habis dayaku... Sudah habis air mataku yang menari hampir setiap hari.<br />
Sudah habis dayaku untuk tetap berdiri dan memintamu terus menjalani cerita yang bahkan aku tak pernah paham kemana segalanya berakhir.<br />
<br />
Maafkan, aku yang hampir setiap hari memujimu di depan mereka dengan menutupi segala perasaan yang sebenarnya, bahkan aku jauh dari bahagia.<br />
Letih ini bukan cerita berkelanjutan. Aku memutuskan untuk berdiri bersamamu, disampingmu...<br />
Ah...<br />Lupakan, segalanya berat.<br />
Bukan aku tidak ikhlas, aku hanya letih memperjuangkan orang yang bahkan tidak melihatku barang sebentar.<br />
<br />
Aku masih tidak paham dengan definisi ini,<br />
Antologi yang masih jadi tanda tanya besar dengan bualan "Happy Ending"<br />
Bagaimana menurutmu tentang "Sayang yang Menguasai"<br />
<br />
Aku bukan seseorang yang bisa terus berdiri disampingmu, selama ini sudah cukup kamu memporak porandakan seluruh ruang hati dan hidupku. Memaksaku untuk mencintai kamu yang bahkan kamu lupa setiap kepingan cerita yang aku punya, itu akan masuk dalam kehidupanku.<br />
Kamu memaksaku untuk dewasa, namun berbatas dengan asa yang kamu miliki.<br />
Bukan sepihak, aku hanya letih membawa "Kita" kalau akhirnya kamu kembalikan lagi menjadi "Cuma Tentang Aku"<br />
Tapi kali ini, tengok aku!<br />
Masih berbekaskah cerita yang aku berikan?<br />
Aku pernah menobatkan kamu sebagai yang terindah, sebagai seseorang yang lebih baik dari ceritaku yang kini sudah ku bakar habis.<br />
Harapan itu kamu bakar sendiri, kamu hapus sendiri. Dengan gantinya kamu menyalahkan aku yang melakukan itu semua. <b>AKU PENYEBAB ITU SEMUA</b>.<br />
<br />
Memang ini semua salahku, seharusnya aku berhenti mencinta.. Setelah terluka, boroknya masih basah... Dan kamu menambahkan lagi luka, tepat di sesuatu yang aku sebut dengan hati.<br />
Sadar?<br />Kamu penyebab aku berubah,<br />
Kamu penyebab aku berpaling,<br />
Kamu penyebab aku mengubur hidup-hidup asa yang pernah ada.<br />
Kamu penyebab aku menarik kata-kata bahwa kamu lebih baik..<br />
<br />
Aku menyerah... Iya aku menyerah menambah luka...rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-2375762666593565862013-07-07T00:40:00.001+07:002013-07-07T00:40:35.421+07:00Sudut Tanpa Batas...Ga perlu cari tau, seberapa lama aku akan berdiri disisi yang sama di tengah letih dan jenuhku.<br />
Ga perlu cari tau, seperti apa aku dan kamu nanti.<br />
Ga perlu cari tau, apa aku masih bisa mendampingi kamu dan masa depanmu nanti.<br />
<br />
Semua masih abu-abu,<br />
Sama seperti keyakinan aku yang mulai terbengkalai tak berbekas di sudut ruangan gelap tanpa sorot lampu akhir-akhir ini.<br />
Seberapa bisa aku bernyanyi merdu namun sendu yang nantinya di dengar malaikat maut dari dunia sana.<br />
<br />
Iya,<br />
Kamu ga perlu cari tau, kamu cukup lihat aku masih berdiri di sisi yang sama.<br />
Masih mengumpulkan keberanian untuk berjalan, entah mendekat atau menjauh..<br />
<br />
Kamu ga perlu cari tau apa aku akan berhenti sambil melepaskan kepingan harapan yang sudah mulai tumbuh lalu menghilang.<br />
Ini sebuah antologi,<br />
<br />
Untuk apa melibatkan aku jika ini semua tentang kamu dan hidup kamu?<br />
Untuk apa kamu mencari tau segala hal yang terjadi jika kamu membebani pikiranku sedemikian rupa?<br />
<br />
Harapan itu usang, iya... Lembar baruku hanya tinggal selembar, pensilku hampir patah. Sedang penghapusku di sembunyikan Tuhan entah dimana.<br />
<br />
Maaf... Maaf... Jika masih kurang menyentuh batinmu dengan segala perjuangan yang bahkan hanya kau lihat sepintas,<br />
Maaf... Maaf... Jika anggapanmu tentang perjuanganku hanya dilihat sebagai "menguasai"<br />
<br />
Setidaknya Tuhan tau,<br />
Seberapa sering aku meneteskan air mata dan berujar aku ga sanggup tapi masih di kokohkan dengan cinta abadiNya.<br />
Seberapa sering aku memutuskan pergi tapi dikembalikan lagi dijalan yang sama.<br />
<br />
Iya,<br />
Aku minta maaf.. Untuk segala hal yang masih tak mampu aku sentuh dengan tangis, dan cerita yang bahkan kamu belum tentu peduli..<br />
<br />
Ini masih ruang gelap, di sudut ruangan, tanpa batas. Dan hanya asa yang menguap...rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-42749444355179574072013-06-23T11:16:00.004+07:002013-06-23T11:16:54.253+07:00The Worst Part....<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kita berdua punya cara bagaimana menyatukan yang
sudah terpisah, entah itu soal kamu atau soal aku… Menyatukan lagi yang sudah
using, tidak segampang membalikan telapak tangan bukan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kita berdua <b>CACAT</b>? Sadar? Atau memang sekedar
imajinasiku menganggap ini pincang?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kita bahkan enggan menerima, apapun itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kamu sadar…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Egomu dan egoku yang membuat kita jauh, b</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ermusuhan. Meninggalkan satu sama lain hanya untuk
memperdebatkan argument kita tidak sepaham. Bukan seperti itu faktanya?</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kenapa kita sibuk saling membenci? Kalau kita bisa saling menyayangi?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apa salahnya memberikan kesempatan untuk sama-sama
merasakan perasaan itu, itu mudah bukan? Kenapa harus menjauh, kalau sekiranya
kita di ciptakan untuk saling berdekatan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kenapa harus saling membenci kalau kita punya
kesempatan untuk saling menyatukan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kenapa harus saling menyalahkan jika kenyataannya
kita bisa saling memperbaiki? Oke kali ini, kita berdua harus di hadapkan cara
berfikir “apa yang salah?” bukan “siapa yang salah?” berusaha menyadari, kenapa
aku dan kamu bahkan tidak sepemikiran setiap kali berselisih? Bahkan untuk hal
sepele sekali pun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kenapa…<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><i>Harus saling menghancurkan, ketika kita bisa di
persatukan?<o:p></o:p></i></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-20233804565349988072013-06-08T21:56:00.000+07:002013-06-08T22:05:58.183+07:00Dan Dia Tidak Menyesal MEMILIHMU...Entah sudah berapa banyak air mata yang diteteskan hanya untuk masalah sepele namun akhirnya jadi besar, entah sudah berapa banyak kata kasar terucap ketika emosi tidak mendapat penyelesaian. Entah berapa kali kita merasa menyesal telah memilih ketika "kita bahkan tidak ingin mengerti"?<br />
<br />
Tapi apakah kamu tau?<br />
Dia berusaha? Berusaha sekuat tenaga untuk tenang agar air matanya tidak jatuh walaupun lagi-lagi air matanya menetes lembut di pipinya.<br />
<br />
Tapi apakah kamu tau?<br />
Dia berusaha menahan egonya ketika kata-kata kasarmu menghantam dinding hatinya<br />
<br />
Entah berapa kali dia menyakinkan dirinya sendiri bahwa memilihmu adalah jalan terbaik yang tak pernah ia sesali?<br />
<br />
Yakin,<br />
Berapa kali dia memutuskan untuk menjauh. Memutuskan mencari bahagianya sendiri namun tanpa di sadari dia kembali pulang padamu.<br />
<br />
Dia berusaha... Berusaha memahami bahwa letihnya kegiatanmu menjadikan dia lampiasan amarahmu.<br />
Dia berusaha.... Berusaha agar air matanya hanya tertahan dan tidak tertumpah sesuai keinginanmu. Kamu taukan hatinya terluka?<br />
<br />
Bagaimana bisa, dia bertutur kata lembut ketika kamu bilang kamu cemburu? Sedangkan kamu? Coba lihat, apa kamu sudah lakukan hal yang sama? Tidakkan?<br />
<br />
Dia yang punya mimpi bersamamu, dia yang merajut asanya untukmu. Dia yang sedang berusaha memantaskan dirinya untukmu.<i> Did you see that?</i><br />
Seletih apapun dia, semuncul apapun egonya, dia selalu merasa bersalah bahwa dia menyakitimu. Coba tengok barang sebentar. Apa dia masih ada untuk menungguimu?<br />
<br />
Di luar sana, banyak yang jauh lebih berarti daripada kamu. Yang menjanjikan kebahagiaan mutlak, ah tidak usah munafik kamu pasti akan berkata "<i>Yasudah, kalau memang ada yang lebih dari aku. Pergilah</i>" tapi yakinlah, kamu akan menyesal melepaskan orang terbaik di hidupmu...<br />
<br />
Dia tau ada orang yang lebih baik daripada kamu. Tapi kamu tau? Seperti apapun kamu, dia tetap memilihmu...rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-58432613309936780082013-05-27T18:57:00.001+07:002013-05-27T18:57:28.320+07:00Apa Kamu Akan Tetap Bertahan? <p dir=ltr>Kamu sudah tau kan? Seberapa sering aku kadang melawan sakitku.<br>
Bertahan dengan tasbih dan doa. Peralatan dokter, obat. <br>
Kamu sudah taukan? Kalau rambutku mulai rontok helai demi helai.<br>
Kamu sudah taukan? Kalau kulitku sudah mulai keriput karna alat-alat itu dan obat kimia yang menjalar jadi prioritas di tubuhku agar aku bertahan.<br></p>
<p dir=ltr>------------ <br>
Apa kamu masih mau? Bertahan di sampingku ketika rambutku bahkan sudah rontok sama sekali? <br>
Apa kamu masih mau? Bertahan disampingku ketika berjalanpun aku harus dipapah.<br>
Apa kamu masih mau? Bertahan disampingku ketika aku harus menggunakan kursi roda untuk menggantikan kakiku? <br>
Apa kamu masih mau? Bertahan disampingku ketika kamu hanya bisa menungguiku disamping kasurku?</p>
<p dir=ltr>Aku tidak memaksamu bertahan disampingku. Karna aku tau, di luar sana banyak yang lebih normal dari aku..<br>
Yang tidak berkutat dengan dokter, tidak berkutat dengan obat. Bahkan... ah sudahlah :)</p>
<p dir=ltr>Setidaknya, <br>
kalau kamu pergi meninggalkan aku. Kamu pernah jadi alasanku berjuang.<br>
Kalau kamu pergi, aku amat bersyukur pada Tuhan bahwa aku di ingatkan masaku untuk membahagiakan kamu usai..</p>
<p dir=ltr>Setidaknya,<br>
Aku tak akan menyerah begitu saja untuk bertahan...<br>
<i>Tuhan tau aku berhak bahagia.</i><br>
<i>Jadi Tuhan pasti izinkan, kamu ada di sampingku.. apapun masalah, dan keadaannya..</i></p>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-84790826939592098562013-05-16T18:19:00.000+07:002013-05-16T18:21:55.715+07:00The Past is The Past ~Setiap orang wajar kan kalau dia pernah punya masa lalu,<br />
Ngejalanin segala sesuatunya dengan seseorang sebelum kamu.<br />
Menyayangi sedalam-dalamnya, bahkan mempertahankan sebegitu hebatnya...<br />
Wajarkan? Dia pernah mencintai, seseorang sebelum kamu?<br />
<br />
------------<br />
Tapi sekarang,<br />
Lihat dengan siapa dia berdiri sekarang?<br />
Lihat siapa yang ada disampingnya sekarang?<br />
Lihat, siapa yang disayanginya sedalam-dalamnya, digenggamnya erat-erat sekuat hatinya?<br />
Itu Kamukan? Bukan masalalunya?<br />
<br />
Lalu, apa yang kamu cemaskan?<br />
Kamu mencemaskan sesuatu yang bahkan dia nggak pernah pedulikan...<br />
Masih kurang cukup dengan <i>"siapa yang dia pedulikan sekuat hatinya sekarang?"</i><br />
Kenapa kamu mencemaskan sesuatu yang nyatanya nggak pernah ada...<br />
<br />
------------<br />
Coba lihat kamu,<br />
Lihat seberapa kuat kamu dulu.<br />
Kamu juga pernahkan mencintai seseorang sedalam-dalamnya, mempertahankan sekuat hatimu. Itu <b>dulu</b>kan?<br />
Coba, sesekali. Lihat dia, dengan sudut pandangmu yang lain.<br />
Apa dia mencemaskan sesuatu yang sudah lewat? Apa dia mencemaskan kamu dan <i>"dia"</i>. Jawabanmu masih <b>Tidak</b>kan?<br />
<br />
Karena dia tau,<br />
Kamu berdiri disampingnya,<br />
Karena dia tau,<br />
Kamu menggenggam tangannya.<br />
Karena dia tau,<br />
Hidupmu sekarang, bahkan hatimu sekarang untuknya.<br />
<br />
Berhentilah mencemaskan sesuatu yang sekarang menjadi hantu fiktifmu.<br />
Karna percayalah, masa lalu akan tetap jadi masalalu...<br />
Dan yang kamu jalani adalah masa sekarang, yang apa kata waktu bisa berubah jadi sebuah masa depan.. :)<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib9598yIvRYxy0h2FRJDmFg_hyphenhyphen1Y37JkRPPR1Pjs5h4qC8aZIsd5pX53zEXE-N3wHsmcdh0z4dCpnha2LenBaDpadFfjlo1Rpdy0bAHyJqqhXSSk4znEb9tIA4Wk8mrOvZQ2eIrGwsRphW/s1600/20130304_IMG_0105.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib9598yIvRYxy0h2FRJDmFg_hyphenhyphen1Y37JkRPPR1Pjs5h4qC8aZIsd5pX53zEXE-N3wHsmcdh0z4dCpnha2LenBaDpadFfjlo1Rpdy0bAHyJqqhXSSk4znEb9tIA4Wk8mrOvZQ2eIrGwsRphW/s320/20130304_IMG_0105.JPG" width="213" /></a></div>
<br />rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-51411446353262327292013-05-16T11:57:00.000+07:002013-05-16T11:57:45.054+07:00Untuk Kamu yang Kehilangan Harapan...Kamu pernahkan? Setelah menggantungkan harapan, ternyata akhirnya menguap begitu aja. Entah lewat airmata, atau kamu melepaskannya dengan kata "ikhlas"<br />
<br />
Kamu pernahkan? Setelah lepas dari sakit, luka yang belum kering. Dengan beraninya menggantungkan harapan baru...<br />
<br />
Kamu pernahkan? Setelah menata lagi hati, dengan kepingan yang belum lengkap. Dengan beraninya, menghapus air mata, dan membiarkan sebuah harapan tumbuh..<br />
<br />
Tumbuh dalam mimpi... Angan... Bahkan dari rasa tidak percaya.<br />
<br />
Semua orang pernah seperti itu, memperjuangkan.. Namun akhirnya lepas.. Di perjuangkan, namun tidak sama sekali memperjuangkan.<br />
<br />
----------<br />
Jangan dikira, memulai harapan baru itu mudah. Menumbuhkan rasa percaya harapan itu mudah.<br />
Sulit, pasti. Tapi mau berhenti, lalu menatap kosong harapan yang sudah kamu mulai sendirian. Dengan kaki yang mulai letih berjalan, otak yang sudah mulai letih berfikir, hati yang sudah mulai letih disakiti.<br />
<br />
Entah seberapa sering kamu kehilangan sebuah harapan, bukan berarti kamu harus menyerah...<br />
<br />
Entah seberapa sering kamu ditinggalkan harapan, entah cinta, entah mimpi, entah cita-cita. Bukan berarti lantas kamu menyerah untuk mengejar.<br />
<br />
Coba renungkan, seberapa sering air matamu menetes karena harapan... Seberapa sering kamu merasa, <i>"Harapan itu ada... Ada, tapi.... Hilang"</i><br />
<br />
Nggak ada yang salah dengan berharap, nggak ada yang salah dengan seberapa seringnya kamu menggantungkan harapan. Ngga ada yang salah, seberapa sering kamu bercerita pada bintang tentang harapanmu...<br />
<br />
Segala hal... Lihat, seberapa letihnya kamu membangun segalanya. Demi kamu dulu... Lalu lakukan untuk orang lain..<br />
<br />
Harapan yang kamu inginkan, pasti... Pasti kamu dapatkan.. Lebih...<br />
Ketika kamu percaya, ketika kamu berani. Punya harapan, punya mimpi... Dan jadi tujuan 'pulang'rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-60269802970714317872013-05-16T02:13:00.001+07:002013-05-16T02:13:15.197+07:00I Always be Loved with ReasonI Always be Loved with Reason..<br />
Kadang aku ngerasa, nggak semua hal bisa tanpa alasan. Termasuk tentang soal di cintai...<br />
<br />
I Always be Loved with Reason..<br />
Ngga semua hal tentang aku bisa di jadikan sebuah alasan, untuk di cintai...<br />
<br />
I Always be Loved with Reason<br />
Bahkan aku yang pernah bertahan dengan satu sanggahan, bertahan untuk tetap berdiri di sisi yang sama tanpa alasan. Tapi, seseorang selalu punya alasan, untuk merubah sebuah perasaan.<br />
<br />
I Always be Loved with Reason<br />
Entah fisik, atau penampilan. Bahkan sejajaran sifat dan sikap. Bisa jadi alasan untuk merubah sebuah perasaan. Dari yang sangat... Bisa jadi biasa.<br />
<br />
I Always be Loved with Reason<br />
Sesekali. Aku ingin, membiarkan segalanya mengalir meski dengan alasan. Bersyarat..<br />
<br />
I Always be Loved with Reason<br />
Sesekali, aku bahkan ingin di cintai tanpa alasan. Apapun! Bahkan secuil itu untuk berubah..<br />
<br />
---------<br />
Di cintai itu selalu di awal, tanpa alasan hingga akhirnya kamu akan temukan alasan untuk merubah sebuah perasaan yang awalnya mendalam. Entah apapun, tapi yang aku tau. Sesuatu yang tulus, nggak akan pernah menemukan alasan.<br />
Ya...<br />cinta itu selalu bersyarat..<br />
<br />
<br />
Dan nanti,<br />
entah kapan. Tuhan selalu pilih jalan yang terbaik. Membiarkan aku dengan sakit ini, bergumul dan membiasakan. Suatu saat Tuhan akan tunjukkan keajaiban,<br />
<i>Bahwa aku pantas di cintai tanpa sebuah alasan...</i>rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-62590039102078992132013-05-15T19:33:00.003+07:002013-05-15T19:33:45.914+07:00"... Izinkan Aku Sembuhin Lukamu ya?"Sadar atau nggak, semua kejadian yang di tuliskan Tuhan selalu "Ajaib"<br />
Pertemuan yang nggak sengaja pun bisa berakhir di sebuah cerita baru, yang sempat melencengkan sebuah tujuan. Bahkan yang awalnya cuma sekedar kenal akhirnya ingin lebih kenal, memastikan perasaan itu benar ada atau nggak. Atau, cuma sekedar lewat.<br />
<br />
Oke, sekali lagi aku bilang. Tuhan selalu "Ajaib"<br />
Ini aku, yang ngga tau mau apa, (basically I just broke up with my ex). Ngebuka hati pun rasanya sulit, dan lagi-lagi, Tujuan awalku "di stop" sementara sama Tuhan.<br />
<br />
Berantai, tapi Tuhan merawat "sakit"nya aku dengan cara yang ajaib. Gara-gara chatting kalau aku bilang. Konyol, mungkin sebagian dari kalian mikir "aduh, ngapain sih gini aja pake di tulis" tapi beginilah caranya aku mengingat segala keajaiban Tuhan atas aku :)<br />
<br />
Sempat sesekali aku mikir, kayaknya bakal stuck disini. Nutup hati dulu sampai... Ya.. Benar-benar, serius.<br />
Nggak bakal pernah paham sama semua rencana Tuhan untuk segala macemnya. Bahkan saat itu aku masih susah menemui senja, karna cuma mendung.<br />
<br />
Tapi...<br />
Itu semua bikin aku punya kenangan, bahwa "kamu perlu mengenal dunia sekitarmu. Peduli setan sama omongan orang tentang kamu..." Aku beranjak dari sini, dari tempat yang awalnya bikin aku porak poranda dengan jalan cerita yang luar biasa hebat. Aku belajar mencintai diri sendiri dari sebuah arti di sia-siakan.<br />
Ya, singkat cerita. Aku memang pernah di sia-siakan ;)<br />
<br />
Keajaiban ini bener-bener terjadi, yang akhirnya bikin aku belajar bersyukur atas apa yang aku punya. Termasuk KAMU :)<br />
dari yang 1/4 hati mau di ganti magnum :) sampe akhirnya jadi 1. Semua kejadi gitu aja, tapi puzzlenya masih harus di susun. Harus di tata lagi.<br />
Iya, sekitar 12 minggu yang lalu. Kamu bilang semuanya, ditempat yang bisa kita bilang "aneh" tapi punya kenangan. Kamu yang suka naik turunin perasaanku, kamu yang akhirnya sempat aku buat jenuh atas segalanya, kamu yang.... kamu yang.... Keajaiban itu ada...<br />
Ini awal segalanya, awal cerita. Puzzle yang harus di susun satu demi satu, hati yang harus di tata ulang. Memang baru sebentar sih, tapi.... Aku belajar banyak hal dari kamu.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Kamu punya mimpi... Aku... Kita....<br />
Tanpa kamu sadari, kamu sembuhin segala hal. Walaupun terkadang, masih ada sisi yang kamu koyak.<br />
Terimakasih masih membuat aku percaya bahwa aku masih di cintai setelah di sakiti. Masih membuatku bertahan hingga detik ini, terima kasih masih bertahan dengan segala canda, capek, sedih, air mata, bahagia... Bahkan keajaiban baru yang kamu tulis di buku harianku yang baru.<br />
<br />
<i>"Bukan soal kesempurnaan, bukan soal kekurangan atau kelebihan satu sama lain. Ini soal menerima.. ini soal bersyukur dan percaya, bahwa keajaiban itu selalu ada"</i>rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-40448622180082914342013-04-11T01:22:00.001+07:002013-04-11T01:22:56.217+07:00Sepucuk pesan Untuk BundaUntuk Bunda, <br />
Selamat malam Bunda.. Mungkin bunda sudah terlelap dengan sejuta pikiran yang bergelayut di kepala bunda.. <br />
Entah sekedar memikirkan ananda, atau lainnya.. <br />
Bunda, bunda adalah perempuan terkuat yang pernah ananda tau. Dengan kepingan kesabaran merawat ananda. Yang rela menitikkan air mata ketika ananda salah.. Ananda buat kecewa..<br />
Bunda.. Maafkan ananda, jika hingga sejauh ini. Selangkah pun ananda belum bisa membahagiakan bunda.. <br />
Bunda.. Bunda adalah salah satu alasan kenapa ananda kuat hingga saat ini.. Bunda adalah alasan kenapa ananda mampu berjuang.. Bunda, lihat bunda.. Lihat.. Ananda sudah dewasa sekarang. <br />
Bunda.. Ridhoi ananda melangkah.. Ridhoi ananda dengan setiap doa yang kau panjatkan setiap sepertiga malam.. Ridhoi ananda yang kau sebut di tiap doa dalam hembus nafasmu.. <br />
Bunda.. <br />
Jangan biarkan ananda terjatuh bunda.. Ingatkan, ingatkan ananda. Bahwa bunda siap menarik ananda, ketika ananda terjatuh.. Panjang umur bundaku sayang.. Sehat selalu.. <br/><br/><div class="separator"style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiijJ0zPPH-8emRAqEFTPw56Y5QxbsJbaK55sNcYZyaKKW5o72FEUKkd7JVzTGs09gainPeF74Kg63c1UVvqdi6HVwL1TV3qer8CEfk9Bd2HCJt5jIVwsvXwlkzsuWkWyHlzbUl5bsH4mJs/s640/blogger-image--1055078551.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiijJ0zPPH-8emRAqEFTPw56Y5QxbsJbaK55sNcYZyaKKW5o72FEUKkd7JVzTGs09gainPeF74Kg63c1UVvqdi6HVwL1TV3qer8CEfk9Bd2HCJt5jIVwsvXwlkzsuWkWyHlzbUl5bsH4mJs/s640/blogger-image--1055078551.jpg" /></a></div>rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-68030969319425451162013-04-10T23:48:00.002+07:002013-04-10T23:48:31.690+07:00Untuk Tuhan, Malam ini <br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Tuhan, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Nanti kalau aku sudah <i>nggak</i>
ada.. Apa ada yang akan menangisi aku? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Nanti kalau aku sudah <i>nggak</i>
ada.. Apa ada yang akan merindukan aku?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Tuhan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Kalau aku sudah di panggil pulang, bagaimana mereka yang
membenciku?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Tuhan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Kalau aku sudah pulang, apa ada yang akan mendoakan aku? Tanpa
terpaksa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Tuhan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Aku belum selesai dengan tugasku… Boleh aku minta waktu?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Tuhan..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Mungkin ini satu-satunya kesempatan, aku bisa menundukkan
hati.. Tenggelam dalam air mata. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Terima kasih Tuhan, terima kasih..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Rindu yang terlupakan, terluapkan sudah.. Terima kasih..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-47313316502408473412013-04-09T16:23:00.002+07:002013-04-09T16:23:46.505+07:00Harapan di Dalam Asap RokokTidak bertemu senja lagi rupanya, sore ini turun hujan. Aku hanya bisa menikmati hujan lewat jendela yang bersanding sebelah pintu kamarku, lagi melow. Tentu aja jadi teman setiaku. Aku meninggalkan sejenak rutinitasku, kali ini aku ya.. Mungkin sedang merindu. Entah, merindu dengan dia yang sedang jauh di sana. Ngomong-ngomong, kau tak perlu taulah aku siapa dan apa yang aku lakukan.<br />
Hei, suara hujan ternyata lebih lantang dibanding laguku. Lantas ku matikan, aku berpindah tempat. Kenapa begitu sunyi? Atau hanya perasaanku?<br />
Maaf kopi, ku diamkan kamu hingga asap putihmu tak lagi membumbung. Tunggu, tetap disini. Aku hanya ingin menyalakan sebatang rokok. Aku penat, entah. Semua seperti bertabrakan. Tapi sudahlah, aku hanya ingin tersenyum dan menikmati suara air yang turun dengan derasnya. Ingin bergabung, tapi.... Sudahlah, biar aku tetap disini. Hujan, aku di temani sebatang rokok ini. Menyaksikanmu menari indah di ujung dedaunan. Sepintas ku lihat asap yang ku hembuskan.Asap itu langsung menari indah ke atas, menerjangmu walaupun menghilang karna sapuanmu. Ah sepertinya aku malu, malu bahwa kenyataannya harapan tinggal harapan ya? Setelah hadangan itu lantas aku berhenti. Laki-laki macam apa aku?<br />
Dia yang aku cinta di renggut, aku diam saja. Ya, asal dia bahagia pikirku. Aku takut bermimpi, takut berharap setelah semua harapan itu hancur begitu saja. Mereka bilang aku bahagia, mungkin aku punya semua yang aku butuhkan. Tapi tetap saja, aku hanya ingin dia. Lagi-lagi, ku hisap dalam-dalam lalu ku hembuskan perlahan sambil mataku terpejam. Aku menikmatinya...<br />
Sekali lagi, ku hisap dalam-dalam dan ku hembuskan perlahan. Sambil aku ucapkan sedikit harapanku. Biar dia hilang di terpa hujan, asal harapanku di bawa angin ke langit dan di jadikan sebuah kenyataan. Aku terkadang ingin menyerah kataku, tapi lagi-lagi. Aku di hadapkan bahwa aku bisa lebih baik dari ini. Lebih bahagia dari ini, hujan... Kamu dengar aku? Aku masih melihatmu dengan seksama. Terkadang turunnya kamu adalah sebuah tujuan, yakan? Sama, mungkin aku terjatuh adalah sebuah tujuan. Entah pesan apa yang ingin di sampaikan Tuhan..<br />
Hei hujan,<br />
sebatang saja cukuplah, toh ceritaku usai. Jangan hanyutkan ceritaku ya? Simpan dan bawa ia kelaut. Seperti sungai yang akhirnya bermuara ke laut lepas. Sampaikan salamku pada senja yang masih tidak kau izinkan dia keluar, barang kali kau ingin menjaganya ya? Tenang, aku tidak lagi bersedih, meski ia menikahi orang lain. Aku pasti menikahi perempuan terbaik nantinya, ya sekarang yang mungkin berteduh. Sampaikan pada senja, aku merindukan dia.<br />
Harapanku cukup.. Cukup membumbung tinggi bersama asap rokokku tadi. Biar ia hilang, asal harapanku sampai ke Tuhan..rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-50681564875557524672013-04-08T23:49:00.002+07:002013-04-08T23:49:31.670+07:00Untitled ; Random"Apa masih bisa bertahan dengan sebuah rasa yang sudah berubah?"<br />
"Berubah? Maksudnya?"<br />"Aku kehilangan rasa nyaman"<br />
<br />
Adil? Aku rasa tidak.<br />
You already fight, struggle for everything. Mungkin hanya rasa jenuh, ini sementara. Bukan selamanya.<br />
Tapi berjanjilah,<br />
You won't be change. Tetap seperti ini sampai aku kembali dengan rasaku, aku bukan egois. Aku masih ingin lihat kamu disisiku. I'll try to struggle also. For you of course.<br />
For God sake,<br />
Ini hatiku, ini sebuah rasaku. Malam ini sedikit random ya?<br />
Perjalanan ini tidak akan terhenti begitu saja kok.. Ini hanya sebuah tekanan, aku tidak ingin menyalahkan siapapun. Bahkan menyalahkan keadaan dan waktu sekalipun.<br />
Mungkin aku hanya perlu berdamai.<br />
Denganmu, keadaan dan dengan waktu..<br />
<br />
"I just tired with this,"rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-75055473688342754902013-03-26T20:20:00.002+07:002013-03-26T20:21:14.767+07:00Ekspedisi singkat tentang perjalanan sebuah perasaan.Hai, bertemu lagi kali ini. Otak sedikit penuh, dan jenuh. Ah pening, biar sedikit kupaksa menulis ya?<br />
Seharusnya baik-baik saja, perasaan yang tadinya sensitive, peka. Akhirnya? Oke, kita sebut saja ini minus. Senggolan berulang kali tanpa sadar akhirnya buat segala hal berubah.<br />
Egois, Jahat? Terserah kamu mau sebut ini apa. Tapi begini adanya, sebenarnya perasaan ini besar. Awalnya, iya. Sampai berulang kali batas kesabaran yang aku ciptakan kamu goyahkan berulang kali. Aku tidak menyalahkan siapapun, catat ya! Sama sekali tidak menyalahkan siapapun atas hal ini. Tapi bersyukurlah aku masih di beri kesempatan untuk tersenyum. Ntah karna siapa, hahaha. Setidaknya itu meringkankan bebanku sedikit.<br />
Hei, hei! Hampir mati ini, sedikit lakukan hal yang membuat perasaanku kembali. Buat aku peka lagi tentang hal-hal kecil tentang kamu. Aku sudah bilangkan, mumpung perasaan ini belum hilang sama sekali. Tapi, oke. Terserah apalah. Aku mulai sedikit mati rasa. Iya, ekspedisinya usai. Aku menanti kali ini. Aku cuma bisa menghembuskan nafas panjang. Sedikit lagi.. Untuk bertahan.rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4041167322663854696.post-82961920832052184632013-03-26T12:15:00.001+07:002013-03-26T12:15:57.001+07:00Akhir Bulan Maret ; Itu? Setelah Dia, lalu Aku?Hai, bagaimana kabarnya? Sudah lama aku tidak bercengkrama. Kabar baik, hari ini di kotaku sedang cerah. Belum mendung kalau aku bilang.<br />
Kali ini, aku ingin bercerita lagi. Bolehkan?<br />Sudah berapa lama terakhir kali aku menorehkan catku dengan kuas patahku? Pasti sudah lama sekali ya, dan aku menyimpan rindu ini sendirian. Sejauh ini aku bingung harus membuang segala hal, ketakutan, keraguan bahkan semua yang sedang bergelayut di otakku ini. Dengan koneksi yang tersendat-sendat, kamu pikir semua akan terbilang mudah?<br />Ini bukan tentang kamu dan masa lalumu, atau aku dengan masa laluku. Ini tentang, bagaimana kamu pernah memberikan itu ke orang lain dan akhirnya memberikan itu kepadaku. Hei, aku bukan penerima barang bekas. Mungkin ini perkara keisenganku, oke. Aku minta maaf, aku tau kamu benci ketika masa lalumu di buka lagi. Kenapa? Mengingatkan tentang moment-moment yang pada akhirnya membuat kamu "terpuruk"? Tapi kalau bukan begini, mungkin pertanyaanku sampai kapan akan terus jadi tanda tanya. Setidaknya sekarang, aku tau itu bukan hanya untukku. Tapi pernah untuk masa lalumu. Kamu pikir ini adil?<br />
Ah yasudahlah, toh apapun yang aku sampaikan dan apa yang kamu sampaikan cuma akan saling berbenturan seperti biasa. Kitakan sama-sama kutub selatan.<br />
<br />
Ngomong-ngomong, apakabar senja? Terakhir kali aku bertemu beberapa waktu yang lalu. Aku masih bertemu bintang dan bulan setiap malam akhir-akhir ini karna hujan sedang tidak menyapaku setiap malam.<br />
Ah cat dan tintaku sudah mulai menipis, begitu juga kanvasku. Biar ku tutup dulu ya ceritaku hari ini. Sampai aku siapkan cat dan tintaku yang baru..rarastrange♡http://www.blogger.com/profile/00697169316433309588noreply@blogger.com0