Sabtu, 08 Agustus 2015

Tuanku....

Menurut mu..
Aku adalah orang yang selalu merasa tidak cukup atas apa yang orang lain lakukan. Sebenarnya bukan seperti itu..
Ada kalanya saat itu, aku ingin berhenti. Dan menutup segalanya sampai orang lain pun tak bisa membukanya..
Rasa nya sakit, ketika tau kamu bukan sosok sempurna lagi. Dan kamu mengharap sesuatu yang lebih baik sudi menghampiri kamu.
Maaf tuan,
Jika segala yang aku lakukan hanya membuat kamu menderita.. atau bahkan selama ini aku hanya bermain opera sabun..
Maaf tuan,
Jika sifat kerasku hanya menghancurkan hati dan keseharianmu menjadi puing-puing..
Seandainya kamu tau,
Kadang ketakutan ku lah yang kerap menjadikan ku sosok egois sedunia. Ketakutan atas "apa orang seperti aku masih pantas punya orang baik?" Sedang kamu tau tuan, aku sudah bukan lagi vas utuh. Kamu pun menikmati untuk melepas retakanku juga Tuan. Tapi tenang, aku takkan memaksamu untuk berhenti melepaskan sisa-sisa retakan itu tuan. Hidup mu jauh lebih berharga daripada aku yang sudah jadi pecahan-pecahan kaca itu..
Tenang tuan, aku tak sejahat itu.. yang akan menarik lengan bajumu jika kamu memilih untuk pergi, sedang hati mu tak ingin disini..
Tuan,
Aku disini hanya berusaha membuat hidupku berati, hidupku penting untuk seseorang. Tapi maaf jika aku mengusikmu.. mengusik detik tiap detik yang kau punya.. berharap aku jadi bagian seseorang yang paling dia rindukan.
Tuan,
Hidupmu terlalu sempurna jika harus berjalan beriringan dengan orang sepertiku.. sepertinya kita sama, tapi aku tak lebih hanya seperti budak nafsu yang di tinggal pergi setelah puas.
Aku hanya mencoba membuat hidupku berharga tuan, tapi kau justru mengusirku..
Maaf tuan.. maaf karna mengusik waktu mu yang berharga untukku..
Terima kasih telah sudi menengok..
Aku tak sebaik cerita-ceritamu tentang mereka Tuan..
Sekali lagi, aku hanya mencoba membuat hidupku berharga. Mencoba percaya, akan ada orang yang sudi hidupnya dibagi denganku yang seperti ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar