Mungkin berkali aku memilih "Jatuh dan Mencinta" tanpa mengerti makna kedua kata tersebut. Lalu melalang buana, melanjutkan fantasi yang notabenenya masih sebagai tanda tanya. Terkadang hanya perlu menutup mata, lalu biarkan otak berputar membawa semua hal yang ingin ku raih. Di pikir, setiap lembar yang di tulis monoton ya? Pasti berfikir, "memang Tuhan tidak menghapus bagian-bagiannya?"
Berkali terjatuh, belum pecah. Masih retak, untung belum jadi serpihan. Bahkan jaringan urat pun masih memberikan kesempatan untuk satu? Tunggu, ini sebenarnya tentang apa? ini tentang "Jatuh dan Mencinta" ~ pernah dengar tentang "Segala yang terjatuh pasti hancur..." ungkapan ini ada benarnya, setiap jatuh cinta. Secara suka rela menyerahkan segala kekuatan. tanpa tau bagian itu akan di gunakan untuk menghancurkan setiap jengkal pertahanan yang di buat?
Lebih baik mencinta, tapi... Jatuh dan Mencinta itu berhubungan ya? Karna ketika mencintai seseorang, merelakan inti dari serpihan hati. Merelakan luka lama di buka lagi, ya kan?
"Ada manusia, di takdirkan untuk saling mencintai tapi tak dapat memiliki" nah, terhubung lagi bukan? Sekarang pertanyaannya, pilih hancur atau retak? Atau bahkan lebih memilih mencintai, meski rela tidak memiliki? Ah... Lagi-lagi kan berhubungan dengan kata "Jatuh dan Mencinta" ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar