Sabtu, 22 Desember 2012

Rasa Ini, sekedarnya kah?

Sudah ku bilang bukan? Ini bukan mauku! sama sekali bukan mauku. Aku sudah menentang segala hal, berjuang hanya untuk sesuatu yang apa bisa di bilang pantas di perjuangkan? Aku rasa tidak, bagaimana bisa kamu bilang aku tidak menghargai sedangkan aku enggan menoleh sedikit saja ke arah aku berusaha?
Mungkin aku harus menghilang dulu agar kamu menghargai sebuah perasaan? Itu pun kalau kamu peduli.. Percumakan jika terus aku tentang segala hal ini. Biar saja, segala rasa itu membumbung tinggi. Hingga di raih malaikat. Di tiup jadi ketegaran yang kamu tak akan pernah temui di orang lain.
Aku masih menantikan pelangi, sudah ku serahkan pada hujan... Tapi kurindukan senja.. Senjaku masih di gantikan mendung akhir-akhir ini.. Biar ku rengkuh sendiri sakit dan kecemasan ini..
Biar ku peluk sendiri rasa cinta ini, meski nanti aku beranjak dari tempat sekarang aku berpijak. Melepaskan sandaran untukmu. Suatu saat, ketika aku pergi. Percayalah, bahagiamu bukan aku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar