Kamis, 12 Juli 2012

Lanjut di Koma, atau Berhenti di SebuahTitik


Kita tak akan pernah tau, apa yang akan terjadi esok dan nanti. Kita hanya tau, “mungkin” dan “akan”. Masalalu mengajarkan sesuatu yang kita tak akan pernah tau dimana ujungnya. Masalalu hanya lembaran kertas yang telah kita gunakan, dan yang kita pilih untuk menutup atau meneruskannya.

            Semua cerita punya akhir atau lanjutan, cerita yang kita punya kita sendiri yang tentukan.Masalalu hanya mengajarkan bagaimana kamu untuk kuatdan tegar disaat yang bersamaan ketika hatimu harus ditekan untuk melepas apa yang seharusnya di lepas. Masalalu mengajarkan bagaimana kamu harus kuatdisaat yang sama ketika hatimu di tekan untuk membuat keputusan yang kita sendiri masih ragu apakah kita bisa. Masalalu mengajarkan kita tegas, ketika hatimu dipaksa untuk membahagiakan dirimu sendiri di banding kamu membahagiakan orang lain yang jelas-jelas mengacuhkan kebahagiaanmu.

            Semua seperti naskah cerita, ada akhir bahkan ada kelanjutan yang kita tidak pernah tau bagaimana kelanjutannya.Tuhan selalu menyelipkan sebuahcerita yang kita tak akan pernah tau. Seperti koma yang ada dalam cerita, setelah ada koma pasti ada sesuatu yang kita tak akan pernah tau apa kelanjutannya. Masalalu pun juga ada dimana dia berada di sebuah koma yang berarti kita punya pilihan untuk melanjutkan atau lantas menutup di sebuah titik?

“Tuhan memberikan kertas dan penanya, tapi Tuhan tidak selipkan penghapus ketika kita menjalaninya” kita di ijinkan menulis cerita apapun di kertas itu, tapi Tuhan sengaja tidak memberikan penghapusnya.Meskipun kita menuliskan sebuah kalimat salah di kerta situ, Tuhan tidak akan berikan penghapusnya hanya untuk memberikan pelajaran baru. Tuhan memberikan secarik kertas lagi, membiarkan kita ber-imaginasi ceria tentang hidup.Setelah itu, serahkan.Dia akan hapus apa yang tidak perlu kita tulis. Ada pun cerita itu salah dan Tuhan tidak menghapusnya, Tuhan hanya berikan koma dimana kita masih bisa meluruskan dan melanjutkan sebuah cerita yang lebih baik.entah apa pun yang terjadi, Tuhan selalu berikan koma di cerita kita. Tapi nanti, entah kapan.Tuhan akan minta penanya kembali, dan tidak memberikan lembar baru lagi. namunTuhan akan berikan tanda titik dimana Tuhan meminta kita pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar