Kita tak akan pernah tau, apa yang akan terjadi esok
dan nanti. Kita hanya tau, “mungkin” dan “akan”. Masalalu mengajarkan sesuatu
yang kita tak akan pernah tau dimana ujungnya. Masalalu hanya lembaran kertas
yang telah kita gunakan, dan yang kita pilih untuk menutup atau meneruskannya.
Semua
cerita punya akhir atau lanjutan, cerita yang kita punya kita sendiri yang
tentukan.Masalalu hanya mengajarkan bagaimana kamu untuk kuatdan tegar disaat
yang bersamaan ketika hatimu harus ditekan untuk melepas apa yang seharusnya di
lepas. Masalalu mengajarkan bagaimana kamu harus kuatdisaat yang sama ketika hatimu
di tekan untuk membuat keputusan yang kita sendiri masih ragu apakah kita bisa.
Masalalu mengajarkan kita tegas, ketika hatimu dipaksa untuk membahagiakan dirimu
sendiri di banding kamu membahagiakan orang lain yang jelas-jelas mengacuhkan kebahagiaanmu.
Semua
seperti naskah cerita, ada akhir bahkan ada kelanjutan yang kita tidak pernah
tau bagaimana kelanjutannya.Tuhan selalu menyelipkan sebuahcerita yang kita tak
akan pernah tau. Seperti koma yang ada dalam cerita, setelah ada koma pasti ada
sesuatu yang kita tak akan pernah tau apa kelanjutannya. Masalalu pun
juga ada dimana dia berada di sebuah koma yang berarti kita punya pilihan untuk melanjutkan
atau lantas menutup di sebuah titik?
“Tuhan memberikan kertas dan penanya, tapi Tuhan tidak
selipkan penghapus ketika kita menjalaninya” kita di ijinkan menulis cerita apapun
di kertas itu, tapi Tuhan sengaja tidak memberikan penghapusnya.Meskipun kita menuliskan
sebuah kalimat salah di kerta situ, Tuhan tidak akan berikan penghapusnya hanya
untuk memberikan pelajaran baru. Tuhan memberikan secarik kertas lagi,
membiarkan kita ber-imaginasi ceria tentang hidup.Setelah itu, serahkan.Dia akan
hapus apa yang tidak perlu kita tulis. Ada pun cerita itu salah dan Tuhan tidak
menghapusnya, Tuhan hanya berikan koma dimana kita masih bisa meluruskan dan melanjutkan
sebuah cerita yang lebih baik.entah apa pun yang terjadi, Tuhan selalu berikan koma
di cerita kita. Tapi nanti, entah kapan.Tuhan akan minta penanya kembali, dan tidak
memberikan lembar baru lagi. namunTuhan akan berikan tanda titik dimana Tuhan meminta kita pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar