Kamis, 10 Januari 2013

Adam & Hawa : Laki-laki & Perempuan

Entah benar atau salah. Aku hanya ingin berbagi sebuah kisah dan sebuah alasan.

Hawa di ciptakan dari tulang rusuk seorang Adam bukan? Dengan alasan agar Adam mempunyai keturunan dan Adam mempunyai seorang pendamping.
Tapi taukah,
di balik antara salah dan benar.
Hawa di ciptakan ketika Adam sedang tertidur. Sekali lagi, entah benar atau salah.. Ketika Hawa di ciptakan dari tulang rusuknya. Adam sedang tertidur, mungkin Tuhan tak ingin Adam merasakan sakit ketika salah satu tulang rusuknya di ambil untuk di jadikan seorang perempuan.
Mungkin ini pula salah satu alasan, kenapa laki-laki dan perempuan berbeda. Kenapa laki-laki dengan logikanya dan perempuan dengan perasaannya.
Tapi sumpah, bukan karna aku perempuan lantas aku membanggakan diri. Bukan, bukan itu. Hanya saja kenyataan menggambarkan seperti itu. Laki-laki pada kenyataannya sepersekian persen di gunakan logika, berwadahkan ketenangan sayang... Cenderung pada akhirnya gampang menyepelekan. Kembali lagi, Tuhan menciptakan Hawa ketika Adam tertidur untuk menghindari rasa sakit. Logika sering di jadikan sebuah alasan. Lantas? Iya, Tuhan menghindarkan mereka dari rasa sakit.
Perempuan itu?
Ah, iya kita tau kan.. Perempuan makhluk Tuhan yang selalu berkecimpung dengan emosi. Namun sekali lagi, perempuan di ciptakan dengan rasa sabar yang LUAR BIASA ah entah di sebut apa :) Buktinya, sepersekian kali di beri sakit, di tinggalkan luka, masih bisa berdiri dengan sumber kekuatan yang sama. HATINYA :)
Meski sering berujar "Sabarku habis" tapi kenyataannya, masih disisakan sabar yang... Tidak terhingga. Letihnya mereka itu tanda terhentinya air matanya menangisi dia yang di cintainya.

"Tuhan menciptakan perempuan dan laki-laki dengan kodrat yang sama tapi dengan luas hati yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah pijak dimana seorang laki-laki meletakkan sumber kekuatannya. Dia yang menyebutmu "sebagian dari hidup dan hatinya" dan ingat bahwa ada kamu untuk tujuan Pulang"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar