Senin, 28 November 2011

Lelah, tapi terlalu cinta untuk bertahan -

pernah mencoba menjadi dia?
disaat kamu memberikan seluruh hatinmu, dan ternyata dia menganggapmu "sekedar"
disaat kamu menomor satukan dia, dan ternyata dia menganggapmu "sepele"

remuk bukan? hancur?
iya, memang seperti itu rasanya.
tapi tetap bertahan karna perasaan itu masih ada dan terekam jelas di otak!
tetap bertahan meski hati lelah.

sesekali,
tengok, seberapa besar kepeduliannya terhadapmu,
betapa besar dia tlah mencoba untuk mengerti dan meng-kesampingan egonya,
meski itu tak pernah cukup untuk kamu.
betapa dia mengancurkan egonya karna dia berharap hubunganmu dengannya akan selalu baik-baik saja.
LIHAT?
dia tulus, apa adanya.
mungkin dia lelah, tapi dia hanya bisa mencurahkan lewat air mata.
bukan karna cengeng, tapi dia lelah bertahan!
dan kamu masih menggunakan logika serta egomu untuk menghancurkan pertahanan yang dia genggam.

dan sekarang?
dia memilih dengan dunianya,
acuh denganmu.

bukan, bukan dia tidak perduli.
dia hanya sedang merangkai kepingan hatinya, membangun lagi pertahanannya yang kau hancurkan sebelumnya.
dia hanya ingin kamu tau, bagaimana rasanya diperlakukan seperti itu.
dia tidak membalasmu,
dia hanya butuh waktu untuk mempersiapkan segalanya untuk menghadapimu.

dan sekarang,
dia kehilangan cara,
cara untuk mengerti kamu, cara untuk menopangmu, menahanmu ketika kamu dan dia sedang bermasalah.
dia kehilangan cara,
cara untuk memberikan perhatian lagi, cara untuk menggenggam erat tanganmu.

iya,
dia memilih jalannya sendiri meski masih ada kamu dihatinya.
meski kamu masih bersemayam tenang diotak dan hatinya,

agar kamu tau,
dia tak selamanya ada disampingmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar